KATA PENGANTAR




Assalamu A'laikum Warohmatullahi Wabarokatuh


Ahlan wa Sahlan!



SELAMAT DATANG KAMI UCAPKAN KEPADA ANDA YANG MEMBACA BLOG INI...

Puji Syukur Hanya Untuk Allah SWT Yang Maha Pengasih Tidak Pernah Pilih Kasih Dan Maha Penyayang Kepada Semua Makhluknya Yang Ingin Mendapatkan Rasa Sayang Yang Haqiki Darinya. Sholawat dan Salam Semoga Tercurah Kepada Junjungan Kita Nabi Besar Muhammad SAW, Beserta Keluarganya Tercinta Dan Kepada Semua Sohabatnya Juga Kepada Umatnya, Yang Setia Hingga Akhir Zaman.

Al-Hamdulillah Kami Dari
SANGGAR KESENIAN BETAWI "SEKILAP"
Mencoba Menghadirkan Sebuah Blog Yang Barangkali Dapat Sedikit Menambah Corak dan Warna Baru Untuk Anda, Mengenai Tradisi Masyarakat Betawi Khususnya. Semoga Blog Yang Sederhana Ini Dapat Menambah Informasi Yang Anda Cari...

Kami Sadar Bahwa Dalam Blog Ini Masih Jauh Dari Sempurna Dan Terdapat Banyak Kekurangan, Kami Mohon Maaf Dan Kamipun Sangat Mengharapkan KRITIK DAN SARAN Yang Membangun Agar Blog Ini Jauh Lebih Sempurna Dari Yang Saudara Lihat Sekarang. SILAHKAN KIRIMKAN KRITIK DAN SARAN ANDA KE ALAMAT E-MAIL KAMI : skb_sekilap@yahoo.com

NAMA PERKUMPULAN KAMI

Foto saya
SKB" SEKILAP " adalah kepanjangan dari Sanggar Kesenian Betawi sekilap. Dan Sekilap adalah nama yang telah diberikan oleh Guru besar Kami al-marhum Haji Sa'abun yang merupakan tokoh masyarakat dan guru pencak silat. Nama sekilap tersebut hingga kini digunakan untuk memperkenalkan ciri khas dari organisasi atau perkumpulan kami. semoga kebudayaan betawi tetep berkembang hingga akhir Zaman.

MAU PAKAI ACARA PALANG PINTU ?

BAGI ANDA YANG MENGINGINKAN PERKAWINAN ATAU PERNIKAHAN DENGAN MENGGUNAKAN ADAT BETAWIE SEPERTI ACARA PALANG PINTU....
KAMI SIAP MEMBANTU...KIRIM KE E-MAIL KAMI DI skb_sekilap@yahoo.com ATAU HUBUNGI KAMI DI :
085781141486 atau 021-94275933 ( MAJID )



Sabtu, 10 Mei 2008

Perkawinan Adat Betawi

Perkawinan Adat Betawi

Cinta yang telah terjalin bukan karena keindahan yang tampak dimata, tetapi karena yang menyatukan hati dan jiwa
Dari sepasang insan yang ingin hidup bersama
Menuju gerbang pernikahan 'tuk memelihara kehormatan
Mengharap ridho dan berkah dari yang kuasa

Untaian kalimat indah di atas terdapat dalam salah satu dari selusin kartu undangan yang saya terima mulai dari hari pertama Lebaran (1 Syawal 1428 H) sampai dengan hari Minggu kemarin. Bulan Syawal bagi masyarakat Betawi memang dianggap sebagai bulan yang baik untuk menyelenggarakan pesta perkawinan. Saya jadi teringat sepenggal syair dari salah satu lagu H. Benyawin S. "Ee... hujan gerimis aje, ikan bawal diasinin. Ee...jangan menangis aje, bulan Syawal mau dikawinin".

Dalam upacara adat perkawinan Betawi ada banyak tahapan yang harus dilalui, dan tiap-tiap tahapan berkaitan erat satu sama lain. Tahapan-tahapan yang harus dilalui adalah: melamar, masa pertunangan, menentukan hari perkawinan, mengantar peralatan, menyerahkan uang sembah, seserahan, nikah, ngarak penganten, main nganten-ngantenan, main marah-marahan, menyerahkan uang penegor dan pesta penutup.

Saat ini upacara adat perkawinan Betawi jarang dilaksanakan secara lengkap, pada umumnya hanya beberapa tahapan saja yang dilaksanakan. Tahapan yang jarang dilaksakan pada saat ini adalah main nganten-ngantenan, main marah-marahan, dan menyerahkan uang penegor.

1. Melamar
Sebelum melamar calon isteri, seorang pemuda Betawi biasanya sudah melewati suatu proses yang dikenal dengan istilah stilah ngedelengin; yaitu upaya mencari atau menemukan kesamaan missi dan visi antara seorang lelaki dengan seorang perempuan dalam rangka membina rumah tangga. Selengkapnya baca disini...

Melamar atau ngelamar dalam istilah Betawi adalah tingkatan yang paling awal dari rangkaian upacara. Setalah seorang pemuda menetukan calon istrinya, pihak keluarga pemuda mendatangi keluarga si gadis. Ada pun yang dikirim sebagai utusan biasanya keluarga dekat sebanyak dua sampai tiga orang. Jarang sekali orang tua pemuda melamar sendiri.

Bawaan yang dibawa pada waktu melamar adalah pisang sebanyak dua tiga sisir, roti tawar empat buah, dan dua tiga macam buah. Semua bawaan ditempatkan di piring besar atau nampan. Bawaan biasanya tampak terbuka yang merupakan tanda melamar supaya orang dapat mengetahui bahwa saat itu ada upara melamar pengantin.

2. Masa pertunangan
Setelah lamaran diterima pihak si gadis, pertunangan menjadi tahap berikutnya. Tahapan ini ditandai dengan diadakannya acara mengantar kue-kue dan buah-buahan dari pihak pemuda ke rumah pihak sigadis.

Dalam masa pertunangan bukan berarti si gadis dan si penuda bebas bertemu. Di antara mereka masih terdapat batas-batas hubungan yang berdasarkan pada ajaran agama dan sopan santun. Mereka tidak boleh bepergian tanpa ada yang ikut menyertai dari pihak keluarga di gadis.

3. Menentukan hari perkawinan
Untuk menentukan hari perkawinan dicari hari dan bulan yang baik serta saat-saat dimana segenap keluarga ada dalam keadaan selamat, sehat wal afiat. Pihak laki-laki mengirim utusan ke rumah keluarga si gadis dengan membawa buah tangan berupa buah-buahan dan kue kue sekedarnya.

Dalam pembicaraan, selain menentukan hari pernikahan juga diutarakan apa yang diminta keluarga si gadis sebagai persyaratan. Seperti jumlah mas kawin, peralatan yang dibawa, dan jumlah uang belanja.

Setelah hari perkawinan ditentukan, beberapa hari sebelumnya pihak pemuda mengantar peralatan yang telah ditentukan. .... untuk lebih lengkapnya coba baca tentang pernikahan

1 komentar:

daryant mengatakan...

Bagus2 bang web site nya.....ane duku trus nh yg kyk gini bang....